Tips cepat dalam mengatasi Keberagaman Karakteristik Siswa

 


Keberagaman karakteristik siswa pastinya akan kita jumpai dalam satuan pendidikan , mengingat setiap individu siswa terlahir berbeda . Setiap Anak terlahir unik pada saat di dlam kelas kita sebagai guru tentu akan menyadari bahwa setiap anak berbeda, entah itu usia, penampilan, sikap dan juga tingkat kecerdasan anak juga berbeda.

Hal ini dilihat dari aspek perkembangan individu terdapat dua fakta yang menonjol yakni pertama manusia memiliki unsur kesamaan dan keduan tiap individu memiliki kecenderungan berbbeda

Menurut Landgren 1980 bahwa variasi yang berbeda secara aspek fisik motorik, kognitif sosio emosional manusia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda.

Lalu bagaimana tindakan guru saat menghadapi karakter siswa yang berbeda?

Saat proses belajar guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, mengajar pelajaran saja namun juga mendidik, mengarahkan, dan membimbing siswa ke arah perubahan yang baik.

Untuk itu peran guru sangatlah penting dalam hal ini, untuk mengenal siswa guru harus lebih dekat mengetahui hal apa saja yang diperlukan untuk memahamkan mereka. guru harus mempunyai metode yang tepat dan juga teknik penyampaian materi harus disesuaikan dengan kondisi siswa yang beragam dengan harapan terwujud nya proses belajar yang baik dan dengan hasil yang optimal.

Guru adalah pendidik yang berperan dalam proses belajar , untuk itu sebagai seorang pendidik guru harus memiliki beberapa langkah untuk mengajar agar berhasil sebagaimana tujuan pendidikan yakni

1. Metode Pembelajaran  

Dalam mengajar guru tidak boleh asal mengajar, selain menyiapkan bahan ajar guru juga harus menyiapkan metode pembelajaran yang tepat, tidak cukup sebatas membaca saja namun guru bisa menggunakan media audio yang bisa dengan mudah untuk ditangkap anak saat menerangkan materi.

Selain itu guru juga bisa menggunakan banyak metode yang sekiranya di anggap berhasil bisa mencobanya dengan memperhatikan karakter apa saja di dalam kelas saat belajar agar materi yang diberikan bisa di pahami oleh anak.

Hal yang harus dipahami dari guru adalah bagaimana mereka menggunakan cara pintar untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran untuk disusun dan digunakan saat mengajar di dalam kelas.

Metode pembelajaran dalam kurikulum 2013 banyak sekali yang dapat diterapkan di dalam kelas. Nah disini guru dapat menggunakan metode apa saja disesuaikan dengan penguasaan tehnik dan materi yang akan disampaikan. 

Secara umum metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan juga pemberian tugas, dan masih banyak lagi metode mengajar yang bisa guru gunakan.


Memperlakukan peserta didik secara adil


Guru harus bersikap adil kepada muridnya, karena sikap adil pada murid akan berpengaruh pada semangat belajar siswa dalam kelas. Memang tidak semua anak mempunyai kemampuan yang sama dalam mempelajarai mata pelajaran . Nah salah satu sikap adil dalam menghadi karakter siswa yang tidak sama cenderung berbeda ini guru harus memiliki kesabaran penuh untuk tercapainya keberhasilan dalam mendidik siswa.


Memberi Motivasi Yang Tepat


Sebagai seorang guru tentu memotivasi siswa dalam belajar adalah bagian dari strategi agak siswa tetap bersemangat, karena kemampuan siswa yang beragam tentu banyak hal yang akan dihadapi di lapangan, saat mereka merasa tidak mampu atau merasa tidak bisa mengerjakan karena keterbatasan berfikir, maka tugas guru memberi motivasi dan mengarahkan mereka bahwa semua bisa dikerjakan , semua bisa di usahakan asal siswa terus bersemangat untuk bisa . Kemampuan yang minim pada siswa gali lagi skill yang lain , secara umum siswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, ad yang menguasai materi pelajaran ada yang menguasai bidang olahraga, jadi guru harus bisa memotivasi siswanya dengan tepat.


Memanfaatkan sarana prasarana yang ada

Cara mengatasi keberagaman karakteristik siswa selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan adanya sarana dan prasarana yang ada. Semua yang ada di sekolah sebenarnya dapat guru manfaatkan secara maksimal. Tentunya tidak lain dan tidak bukan dengan melibatkan semua siswa. 

Guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian menyesuaikan pembelajaran dengan sarana yang ada. Terkadang ada siswa yang pikirannya jenuh ketika berada di dalam ruangan, hingga guru dapat mencari inisiatif lain misalnya dengan memanfaatkan halaman sekolah atau beberapa tempat lainnya yang menurut siswa merupakan hal yang baru dan menyenangkan. 


Hindari metode monoton

Siswa tentu akan merasa jenuh jika pembelajaran yang berlangsung monoton dan begitu begitu saja. Dalam arti seorang guru dapat memberikan selingan dalam sebuah pembelajaran misalnya berupa ice breaking atau game fun. 

Usahakan metode belajar yang anda gunakan juga mampu merangsang kreatifitas dan kemampuan bersosialisasi siswa, sebab kembali lagi pada karakter yang beragam. Tujuan dalam pembelajaran tidak hanya tercapainya KI dan KD saja, melainkan adanya perkembangan dari perbedaan yang menuju pada arah persatuan. Sehingga lebih mudah bagi guru dan siswa untuk mencapai kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. 


Libatkan Orang Tua

Guru memang menjadi sosok orang tua siswa di sekolah. Namun tak dapat dipungkiri bahwa guru juga membutuhkan orang tua siswa sebagai teman konselor. Siswa tentunya memiliki waktu yang banyak dengan orang tua di rumah, dibandingkan di sekolah. Oleh sebab itu, orang tua juga menjadi kunci mengenai karakter asli siswa ketika berada di rumah. 


Ajari Menghargai sesama

Tujuan pembelajaran memang penting, namun ada hal lain yang lebih penting. Yaitu mengenai hal kemanusiaan. Sikap menghargai dalam keberagaman karakteristik juga dibutuhkan dalam mencapai tujuan utama pembelajaran. Sehingga tak ada lagi jiwa individualis di antara siswa. 

Pentingnya menghargai keberagaman tentunya akan menjauhkan siswa dari berbagai masalah yang mungkin ada. Bagaimanapun juga ada siswa yang memiliki jiwa social tinggi dan juga ada siswa yang memang susah untuk berbaur dengan siswa lainnya. Tidak ada yang salah dalam keberagaman karena ketika saling menghargai itu muncul maka siswa akan lebih mudah untuk bersama mencapai tujuan. 


Lakukan perubahan meski kecil

Perubahan demi perubahan meski kecil dapat menjadi hal yang besar jika dibiasakan. Sebagai salah satu contoh, adanya roling tempat duduk. Sistem tempat duduk berpindah juga mempengaruhi hubungan siswa yang beragam karakter. Mereka secara tidak langsung akan mampu berbaur dengan teman yang berbeda karakter. 

Guru juga dapat mengoper tempat duduk antara satu siswa dengan siswa lainnya dengan tujuan utama, yaitu membaurkan karakter yang berbeda. Contoh lain ketika satu siswa yang pintar dalam bidang akademik dipadukan atau disandingkan dengan siswa yang kurang mampu dalam akademik. Hal ini tentunya akan terkesan jomplang, namun secara perlahan mereka akan saling melengkapi yang satu dan lainnya. 


Memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan kritik saran

Siswa juga memiliki hak untuk bersuara saat kegiatan belajar maupun di luar kegiatan belajar. Misalnya saja ketika mereka sedang bertengkar kemudian salah satunya menangis, maka guru sebagai penengah juga wajib untuk menjadi pendengar yang baik. Tidak selamanya apa yang dikatakan siswa merupakan hal yang buruk dan sepele, terkadang suara mereka juga patut untuk didengar demi perubahan yang lebih baik. 


Mampu memposisikan diri

Sebagai seorang guru juga sebenarnya tidak hanya menjadi orang tua di sekolah. Guru juga harus berperan aktif sebagai teman, sebagai saudara, hingga sebagai konselor. Ketika guru menjadi teman, usahakan siswa juga mampu menuangkan segala rasa dan juga karakter sesunngguhnya ketika bersama anda. Sehingga tidak lagi ada karakter yang susah ditebak oleh guru.

 

Perluas pengetahuan

Tidak ada batasan dalam hal belajar, artinya sebagai seorang guru juga masih wajib untuk memperluas pengetahuannya. Dalam hal ini yang menjadi sasaran bukanlah ilmu pengetahuan umum yang akan diajarkan pada anak, melainkan pengetahuan mengenai parenting, ilmu mendidik, dan lain sebagainya. 

Kemampuan mengajar mungkin akan dimiliki oleh banyak guru. Namun sedikit diantara mereka yang mampu menjadi pendidik. Beragam karakter siswa dalam satu kelas menjadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan. Hal ini guna mencapai kenyamanan satu siswa dan siswa lainnya saat belajar. 

Cakrawala parenting tidak hanya anda dapatkan ketika workshop saja. Saat ini ada kotak kecil dalam genggaman yang merupakan jendela dunia. Ya, itu adalah sebuah ponsel yang nantinya dapat anda gunakan untuk mengupdate pengetahuan mengenai dunia anak atau keragaman karakter. Bisa melalui video, artikel, atau bahkan kata kata motivasi yang membuat jiwa pendidik semakin berkembang.

 

Hindari menilai dari rumus “katanya”

Penilaian siswa memang sebaiknya anda lakukan benar adanya sesuai dengan penelitian anda secara langsung. Sebagai salah satu contoh, si A di kelas sebelumnya tergolong dalam anak yang rajin dan masuk lima besar. Namun belum tentu ketika berada dalam kelas anda dia juga menjadi siswa yang berkarakter sama. Jadi penilaian siswa berdasarkan ‘katanya’ sangat tidak dianjurkan. 

Perkembangan mengenai karakter dan juga kemampuan siswa menjadi hal yang tidak boleh anda lupakan. Seiring usia, mereka juga dapat berkembang sesuai dengan adaptasi lingkungan sekitar mereka. 

Dari beberapa uraian mengenai cara mengatasi keberagaman karakteristik siswa di atas dapat anda ambil kesimpulan. Bahwa apa yang selama ini terlihat belum tentu sesuai dengan apa yang terlihat. Dalam artian butuh waktu, tenaga, dan juga pikiran yang benar benar matang dan teliti dalam mengatasi keberagaman siswa. 

Pembelajaran yang ideal memang tidak harus dicapai dengan metode, langkah, dan cara yang sama. Sebagai guru milenial sebaiknya anda juga lebih mementingkan penyatuan karakter yang beragam agar menjadi corak yang indah bagi siswa. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Tips cepat dalam mengatasi Keberagaman Karakteristik Siswa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel